Sebelum Embrio Transfer (ET) Atau Frozen Embrio Transfer Lakukan Pemeriksaan Kekentalan Darah (Trombofilia)! Mengapa Sangat Penting?


Ada banyak hal penting yang mesti diperhatikan sebelum menjalani Program Bayi Tabung atau IVF. Salah satu yang sangat penting dilakukan sebelum menjalani Program Bayi Tabung (IVF) adalah melakukan sejumlah pemeriksaan pada pasangan, baik suami maupun isteri agar ditemukan titik masalahnya apa yang menyebabkan kehamilan alami tidak terjadi.
Hal yang paling penting dan biasanya jarang diperiksakan saat Program Bayi Tabung adalah pemeriksaan kekentalan darah (INR) pada Ibu (Isteri). Mengapa? Karena dari pengalaman yang kami alami sendiri, pemeriksaan kekentalan darah ini tidak masuk dalam screning awal untuk mengikuti Program Bayi Tabung (IVF).

Dimana yang diperiksa pada Program Bayi Tabung (IVF) adalah: hormon FSH, hormon Estradiol, AMH, Hemaglobin, Eritrosit, PCV, MCV, MCHC, RDW-CV, Leukosit, hitung jenis darah, golongan darah, koagulasi, SGOT/PT, BUN/SC, GDS, Scrining Isteri (HbsAg, Anti HCV, Anti HIV, Anti Toxo Ig M, Anti Toxo Ig G, Anti Rubella Ig M, Dan Anti Rubella Ig G) dan USG Abdomen.
Padahal pemeriksaan ini sangat penting. Karena jika Anda terdiagnosis terjadi pengentalan darah, peluang untuk keberhasilan Program Bayi Tabung (IVF) sangatlah kecil. Kalaupun terjadi pembuahan, resiko besar untuk terjadi keguguran. Hal ini dikarenakan darah yang kental akan menghambat sirkulasi oksigen, hormon, dan nutrisi yang di bawa darah menuju sel, jaringan, dan organ sehingga embrio tidak bisa menempel dan berkembang di rahim sang Ibu.

Untuk itu ada baiknya, pasangan yang ingin menjalani Program Bayi Tabung (IVF) meminta dokternya untuk memeriksakan kekentalan darah ini. Berdasarkan pengalaman kami pribadi, kami baru tahu kalau isteri mengalami pengentalan darah setelah dua kali gagal menjalani Program Bayi Tabung (IVF). Setelah pengumuman ketidak berhasilan Program Bayi Tabung (IVF), Isteri berinisiatif untuk mengecek kekentalan darah, dan ternyata tanpa disangka isteri positif mengidap kekentalan darah.
Kalau sudah positif terkena pengentalan darah apakah bisa hamil? Jawabannya bisa! Tapi memang membutuhkan pengobatan yang cukup lama. Dimana setelah tahu terkena pengentalan darah, sebaiknya segera menghubungi dokter hematogist. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan ulang pada pengentalan darah kita. setelah hasil keluar akan diberikan terapi sesuai berat ringannya penyakit.
Umumnya akan diberikan obat Ascardia dan Simarc, dan akan dilakukan monotoring laboratorium setiap 2 minggu sekali. Bila kadar pengentalan darahnya terjadi penurunan (tergantung hasil analisa dokter) maka Isteri bisa melakukan tindakan embrio transfer atau ET atau FET. Tapi, jika hasilnya belum baik sebaiknya jangan melakukan embrio transfer.
Jika sudah dilakukan embrio transfer, umumnya dokter akan memberhentikan obat Simarc, diganti dengan injeksi Divitri dan ascardia atau bisa juga diganti dengan injeksi Lovenox (tergantung analisa dokter terhadap hasil pengentalan darah). Baca Juga: Pengaruh Pengentalan Darah Terhadap Keberhasilan Program Bayi Tabung

Subscribe to receive free email updates: