Enam Penyebab Tersering Mengapa Program Bayi Tabung Anda Gagal!

Apa penyebab program bayi tabung gagal? Itulah pertanyaan yang muncul ketika program bayi tabung yang telah dijalani dengan perjuangan keras (Baik materi maupun psikologis) berakhir dengan kegagalan. Karena seringkali kegagalan program bayi tabung sering tidak diungkapkan secara terperinci yang sering dikatakan adalah tidak menempelnya embrio. Tapi, tidak disebutkan mengapa embrio tidak menempel? Padahal banyak alasan untuk itu.
Dari pada kita menangisi yang telah terjadi, lebih baik hapus air mata kita, mari kita bangkit berdiri. Jangan sampai kegagalan kita membuat kita terpuruk, justru harus dijadikan cambuk agar kita lebih berusaha keras lagi dalam berusaha memiliki keturunan atau anak. Salah satu usaha kita dalam memiliki anak adalah dengan mengikuti program bayi tabung lagi. Kalau tidak bisa sekarang, mungkin ditahun-tahun berikutnya.
Tapi jangan sampai kesalahan sama kita lakukan. Persiapan kita harus lebih matang dibanding ditahun kegagalan kita. Bagaimana caranya? Kita harus tahu penyebab belum berhasilnya program bayi tabung kita terdahulu.

Berikut enam penyebab tersering mengapa program bayi tabung gagal:
1.   Kualitas embrio yang kurang baik: Ini merupakan salah satu penyebab mengapa program bayi tabung kita gagal. Dimana kualitas embrio ini tergantung dari kualitas sel telur dan sel sperma. untuk itu sebelum menjalani program bayi tabung sebaiknya kondisi kesehatan suami istri harus optimal. 90 hari atau 3 bulan sebelum program bayi tabung, pasangan suami isteri harus menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, pola hidup sehat dan menghindari stres.
2.  Respon ovarium yang buruk: Ya, ada beberapa wanita yang respon ovariumnya tidak baik. Walaupun sudah dimasukkan obat penyubur sebelum bayi tabung, tapi responnya tidak baik, yang ditandai dengan sedikitnya produksi telur bahkan ada yang tidak ada sama sekali.

3.  Usia: Ya, inilah faktor yang tidak bisa kita hindari. Perlu diketahui menurut sejumlah penelitian usia memengang peranan penting terhadap keberhasilan program bayi tabung. Dimana pada prinsipnya keberhasilan bayi tabung sekitar 40-50%. Tapi pada wanita usia dibawah 30 tahun peluangnya bisa mencapai 50%, dan pada wanita dengan usia 30-35 peluangnya turun ke 35%, usia 40 tahun sekitar 10-15% dan usia 40 tahun atau lebih peluangnya turun hingga 8%. Tapi, jika usia Anda sudah makan jangan berkecil hati, karena banyak juga contoh usia tua berhasil dengan program bayi tabung ini, selagi kita mau berusaha.
4.  Kegagalan implantasi: Inilah penyebab kegagalan tersering pada bayi tabung. Walaupun sel telur dan sel sperma baik-baik saja sampai terbentuk embrio, tapi pada saat embrio transfer (ET) itu sudah masuk ‘Kekuasaan Tuhan’. Kita tidak bisa mengontrol atas penempelan embrio di dinding rahim, kita hanya bisa berdoa dan berusaha agar embrio tersebut berimplantasi dengan baik.
5.  Sejumlah penyakit: Walaupun embrio bisa menempel, ada penyakit tertentu yang dapat mematikan embrio yang sedang berkembang, seperti: adanya infeksi rongga panggul, kekentalan darah, polip, hidrosalping,  dan lain-lain.

6.  Stres berlebihan: Ini adalah penyebab lain mengapa program bayi tabung Anda gagal. Kita boleh berharap banyak pada program bayi tabung, tapi jangan sampai membuat kita terbebani dengan harapan tersebut. Karena stres dapat mengacaukan keseimbangan hormonal kita. Baca Juga: Hal Yang Perlu Dipersiapkan Pada Program Bayi Tabung

Subscribe to receive free email updates: