Peluang Keberhasilan Program Bayi Tabung (IVF) Setelah Gagal Pada Program Bayi Tabung Yang Pertama

Apakah Program Bayi Tabung (IVF) menjamin 100% keberhasilan kehamilan dan mempunyai keturunan? Apakah kesempatan hamil akan rendah jika sebelumnya gagal dalam program Bayi Tabung (IVF)? Bagaimana cara meningkatkan peluang berhasil pada program bayi tabung (IVF)?
Pada saat sebelum mengikuti program bayi tabung, saya dan istri sempat berpikir bahwa program bayi tabung (IVF) akan mengabulkan keinginan kami untuk memiliki keturunan. Betapa kagetnya kami ketika menjalani konsultasi untuk program bayi tabung bahwa kemungkinan keberhasilan bayi tabung kami adalah 50-60% saja!
Semula kami berpikir bahwa kami adalah pasangan yang tidak beruntung. Hal ini dikarenakan kami berpikir bahwa pasangan lain akan berpeluang 100% untuk program bayi tabung (IVF). Tapi, ternyata pikiran kami salah!

Munculnya program bayi tabung (IVF) telah  merevolusi dunia kedokteran reproduksi. Jutaan bayi telah lahir, sebagai hasil dari IVF. Tanpa IVF, kelahiran bayi-bayi ini kemungkinan besar tidak terjadi karena berbagai masalah ketidaksuburan
Namun, apakah program bayi tabung (IVF) merupakan ‘jalan’ ajaib dengan 100% tingkat keberhasilan kehamilan?
Jawabannya adalah tidak, seperti kita ketahui, tingkat keberhasilan IVF tidaklah sampai 100%.
Beberapa faktor penting yang terkait dengan tingkat keberhasilan IVF adalah usia wanita, durasi Subfertilitas dan apakah ada riwayat kehamilan sebelumnya. Beberapa faktor lainnya meliputi kualitas dan kuantitas telur, kualitas sperma & gaya hidup dan kebiasaan.

Bagi pasangan yang tidak berhasil hamil pada putaran pertama program bayi tabung (IVF), secara logis bertanya-tanya, apakah mereka akan hamil dalam siklus IVF berikutnya?
Umumnya tingkat keberhasilan keseluruhan SATU IVF untuk wanita berusia di bawah 35 tahun adalah sekitar 60-70%. Kita juga tahu pasti bahwa transfer embrio beku memiliki tingkat kehamilan lebih tinggi dibandingkan dengan transfer embrio segar. Bagi kebanyakan wanita di bawah usia 35, ada kemungkinan dia memproduksi lebih dari 2 embrio berkualitas baik setiap siklus IVF. Sebagian besar waktu, embrio yang berlebihan ini bisa dibekukan dan bisa digunakan di masa depan. Secara teknis, siklus SATU IVF berpotensi menghasilkan lebih dari satu kehamilan, jika wanita tersebut memiliki banyak embrio dan terus kembali membawa mereka masuk ke rahimnya.
Kembali ke pertanyaan, kami tahu pasti bahwa jika Anda memiliki sejumlah embrio yang bagus dari hasil SATU IVF, kemungkinan Anda hamil dengan transfer embrio Beku berikutnya sangat mungkin terjadi, terutama jika Anda berusia di bawah 35 tahun.
Namun, jika Anda tidak memiliki embrio beku, apa pilihan Anda?
Sebuah studi menunjukkan semua wanita di bawah usia 42 tahun, yang menjalani IVF. Dimana studi tersebut mengungkapkan bahwa tingkat kehamilan sekitar 40% pada kelompok wanita ini setelah mereka menyelesaikan siklus IVF pertama mereka. Bagi wanita yang tidak hamil di putaran pertama dan melanjutkan putaran kedua IVF, ada 20% lagi yang hamil setelah putaran kedua. Oleh karena itu, pada siklus IVF ke-4, sekitar 80% wanita akan mencapai kelahiran hidup. 
Apa yang bisa ditarik dari hasil studi ini? Statistik ini dengan jelas menunjukkan bahwa jika Anda terus tekun dan terus bergerak, kemungkinan Anda hamil pada akhir IVF ke IV dengan peluang kehamilan sekitar 80%.
Oleh karena itu, Anda harus terus bersemangat menjalani program bayi tabung berikutnya walaupun gagal berulang kali. karena statistik menunjukkan bukti dengan jelas.

Untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan Anda untuk IVF berikutnya, penting untuk memperbaiki kualitas telur dan sperma Anda dengan makan yang sehat dan memperbaiki gaya hidup, kebiasaan berhenti yang berpotensi membahayakan tingkat keberhasilan Anda seperti merokok, alkohol dan stres. Bicaralah dengan dokter kesuburan Anda tentang apa saja pilihan lain dalam perawatan IVF Anda. Baca Juga: Enam Penyebab Tersering Mengapa Program Bayi Tabung Anda Gagal!

Subscribe to receive free email updates: