Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menempelnya Embrio Pada Rahim Di Program Bayi Tabung

Apa yang menyebabkan embrio bisa menempel atau tidak menempel di rahim pada program bayi tabung? Itulah pertanyaan sebagian besar pasangan yang hendak atau sudah menjalani program bayi tabung. Bagi yang hendak menjalani program bayi tabung, pasti berusaha agar embrio bisa menempel di rahim dan bagi yang sudah menjalani program bayi tabung (tapi belum berhasil) akan mencari penyebab mengapa embrionya tidak menempel di rahim.
Sebelum menjawab faktor-faktor yang menyebabkan embrio bisa menempel di rahim dan yang menyebabkan embrio tidak menempel di rahim, terlebih dahulu kita mempelajari proses penempelan embrio di rahim.
Pada saat embrio di transferkan (Embrio Transfer: ET), embrio tersebut akan bergerak ke rahim dimana waktu yang ditempuh sekitar 80 jam setelah ovulasi. Setelah itu biasanya embrio masuk ke dalam rongga rahim sekitar hari ke 5 sampai hari ke 7. Nah, pada saat inilah embrio mencari posisi yang enak untuk menempel atau bahasa medisnya implantasi.
Biasanya lokasi penempelan embrio berada di puncak rahim, tapi bila ada masalah di lokasi tersebut embrio tersebut akan mencari tempat lain. Pada saat penempelan embrio di rahim ini, maka secara otomatis ia akan mulai melepas hormon yang disebut hormon HCG  ke dalam aliran darah Anda yang sebagai penanda bahwa Anda telah positif hamil.

Secara garis besar penempelan embrio di rahim dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: masalah hormonal dan gangguan anatomi pada rahim, seperti: kista, tumor, endometriosis atau ada sebab lain.

Itulah sebabnya sebelum menjalani program bayi tabung, Anda akan diperiksa kadar hormonnya. Tapi, bila ada masalah biasanya akan langsung diberi terapi hormonal. Jika disebebakan oleh kista/endometriosis akan dilakukan operasi laparaskopi diikuti terapi hormonal.
Oleh karena itu, sebaiknya periksalah secara menyeluruh kesehatan organ reproduksi Anda. Bisa jadi juga kegagalan embrio menempel adalah selaput rahim yang tipis atau justru ketebalan. Karena selaput rahim yang tebal maupun tipis akan membuat embrio susah menempel di rahim.
Selain hal di atas, hal yang juga pengaruh adalah tingkat stres Anda. Intinya nikmatilah setiap proses yang ada. Jangan dibuat pusing apalagi sampai stres. Jangan menganggap program bayi tabung harus berhasil karena ini akan membuat Anda tambah stres. Karena jika Anda stres maka keseimbangan hormonal Anda akan terganggu, yang menyebabkan embrio Anda susah menempel. Baca Juga: Delapan Hal Yang Mesti Anda Persiapkan Sebelum Menjalani Program Bayi Tabung (IVF)

Subscribe to receive free email updates: