Apakah Menjalani Program Bayi Tabung (IVF) Dapat Membuat Seorang Wanita Mengalami Menopause Dini?

Apakah Program Bayi Tabung (IVF) mempercepat menopouse pada wanita? Salah satu pertanyaan paling umum yang ingin ditanyakan pasien tentang Program Bayi Tabung (IVF) adalah apakah program memiliki anak itu akan membuat wanita cepat Menopause?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, marilah kita lihat faktanya berikut ini:
Ovarium wanita memiliki kantung telur yang belum matang yang dikenal sebagai folikel, yang berpotensi berkembang menjadi telur matang. Namun, sebagian besar folikel ini akan hilang atau lenyap tanpa harus memenuhi tujuannya.
Wanita dilahirkan dengan jutaan telur di indung telur mereka. Telur ini diam di ovarium sampai wanita mencapai usia menarche (saat mereka mendapatkan menstruasi pertama mereka). Pada saat itu, telur di indung telur mulai muncul setelah berhibernasi selama 10-16 tahun. Hal ini disebabkan pelepasan hormon dari organ-organ di bawah otak kita yang disebut hipotalamus dan hipofisis. Jadi, pada awal menstruasi, indung telur kita akan merekrut sekitar 10-20 butir telur sekaligus. Namun, setelah menstruasi, tubuh kita hanya akan memilih satu telur untuk tumbuh. Sisa telur akan mengalami kemunduran dan mati. Dengan bantuan hormon kita, telur 'pilihan' tertentu tumbuh dengan ukuran dan kedewasaan tertentu, dan kemudian ovulasi akan terjadi. Makanya, kita hanya melepaskan satu telur matang setiap siklus haid.

Tapi dari banyak folikel ini, hanya satu di antaranya yang akan menjadi dominan dan matang. Yang lain yang tidak mendapatkan kesempatan untuk matang dan melepaskan sel telur, akan hancur dan hilang dalam proses alami yang disebut atresia. Hilangnya folikel ini selama setiap siklus menstruasi berarti beberapa telur yang belum berkembang juga hilang.
Karena itu, sepanjang masa reproduksi seorang wanita, indung telurnya akan melepaskan hanya sekitar 400 telur, meski terlahir dengan jutaan telur. Jadi pada dasarnya, kita 'membuang' sekitar 12-20 setiap siklus haid, sampai hari kita mencapai masa menopause, dimana tidak ada telur di indung telur kita.

Jadi jika seorang wanita secara alami hanya menghasilkan satu butir telur per siklus haid? Lalu bagaimana dengan Program Bayi Tabung (IVF) yang pada programnya memanen beberapa telur sekaligus?
Bagi seorang wanita yang sedang menjalani Program Bayi Tabung (IVF), penggunaan obat kesuburan suntik (obat hormonal) akan merangsang indung telurnya untuk mengatasi kecenderungan alami memilih satu telur dominan dan 'membuang' telur lain yang dihasilkan selama siklus tertentu ini. Dalam skenario ini, suntikan hormonal akan merangsang semua telur yang direkrut selama siklus khusus ini tumbuh bersamaan. Setelah telur-telur ini mencapai ukuran dan kedewasaan tertentu, mereka akan dipanen selama prosedur pengambilan telur
Ketika seorang wanita menjalani Program Bayi Tabung (IVF), dia akan diberi resep suntikan yang mengandung FSH. Jumlah yang diberikan akan beberapa kali lebih tinggi dari yang biasanya diproduksi tubuhnya. Tingginya jumlah FSH ini akan merangsang lebih banyak folikel dari pada biasanya dan membantu lebih banyak dari mereka untuk matang menjadi telur.
Hal yang penting untuk dipahami adalah bahwa FSH hanya akan bertindak berdasarkan folikel yang diproduksi secara alami oleh wanita setiap bulan. Karena itu, tidak ada penipisan pasokan telur secara keseluruhan. Dan ketika telur tersebut dipanen selama Program Bayi Tabung (IVF), mereka sebenarnya telah terhindar dari atresia yang akan terjadi selama siklus menstruasi tersebut.
Penting juga untuk dicatat, apakah mereka menjalani IVF atau tidak, wanita yang berjuang dengan infertilitas biasanya berisiko memiliki cadangan ovarium yang buruk dan mencapai masa menopause dini. Salah satu tes yang bisa digunakan untuk mendeteksi cadangan ovarium rendah adalah tes darah Anti-Mullerian Hormone (AMH). Cadangan telur dan kadar AMH biasanya menurun seiring bertambahnya usia dan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti perawatan kanker atau operasi ovarium, serta penyebab genetik, endometriosis, tumor, kondisi imunologi dan indeks massa tubuh yang tinggi.
Dengan pemikiran tersebut, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di seluruh dunia, termasuk British Fertility Society, Universitas Queensland, Australia, dan Universitas Cornell, AS telah memastikan bahwa Program Bayi Tabung (IVF) bahkan dengan banyak siklus, tidak menyebabkan penipisan telur atau menopause dini.
Setelah mempelajari ratusan pasien IVF selama bertahun-tahun, para peneliti ini menyimpulkan bahwa IVF tidak mempengaruhi waktu atau tingkat keparahan gejala menopause. Faktanya, banyak pasien IVF yang mencapai menopause pada usia rata-rata lebih dari 50, yang sebanding dengan rata-rata nasional yang paling dan sangat mirip dengan ibu mereka sendiri. Studi tersebut juga menemukan bahwa sebagian besar responden telah melahirkan setidaknya satu anak sebagai akibat IVF.

Jadi kesimpulannya: Program Bayi Tabung (IVF) pada seorang wanita tidak akan mempercepat proses menopause atau mengalami menopause dini. Baca Juga: Apakah Menjalani Program Bayi Tabung (IVF) Itu Sangat Menyakitkan Dan Nyeri?

Subscribe to receive free email updates: